Pentingnya Memperhatikan Ukuran Kayu Solid Tertulis dengan Ukuran yang ada Pada Fisik Kayu
Artikel perkayuan kali ini akan membahas pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pengguna kayu. Untuk membahas ini, kita harus melihat proses belakangnya sebelum balok dan papan kayu solid oven sampai di toko kayu kami.
Mengapa Ukuran Ini Penting Untuk diperhatikan ?
Dalam menghitung harga jual produk kayu, kita harus menghitung jumlah bahan yang diperlukan. Tidak jarang kita mendapati bahwa barang yang kita perlukan pada saat produksi lebih banyak daripada jumlah yang sudah kita anggarkan dalam rancangan belanja barang kita.
Bila hal itu terjadi maka margin keuntungan kita akan jauh berkurang atau bahkan kita merugi.
Apa yang menyebabkan barang yang diperlukan melebihi jumlah yang sudah dianggarkan?
Ada dua faktor yang menyebabkannya.
1. Pengovenan Kayu
Proses pengeringan kayu melalui mesin kiln-dry selalu membuat kayu menyusut dari semua sisi. Air yang ada dalam kayu keluar melalui sisi tebal dan sisi lebarnya.
Besaran penyusutan kayu berbeda dari satu jenis ke jenis lainnya ada yang penyusutannya besar dan ada yang kecil.
Jenis Kamper contohnya menyusut hingga 7% di lebar kayunya dan 5% di tebal kayunya.
Kayu merbau hanya menyusut 2% di lebar kayunya dan 1% di tebal kayunya.
Contoh dengan ukuran balok 6 cm x 15 cm, fisik kayu setelah dioven untuk Kayu Kamper Samarinda bisa menjadi : 5.8 cm (tebal) x 14 - 14.5 cm (lebar)
Dengan Kayu Merbau, ukuran balok 6 cm x 15 cm, fisik kayu setelah dioven bisa menjadi : 5.8cm (tebal) x 14.7cm (lebar).
Namun, untuk Kayu Merbau, ukuran fisik tiap batang kayu, lebih mendekati ukuran yang tertulis karena karakter muai susutnya yang kecil, sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap pengurangan ukuran.
Jadi untuk penghitungan kusen dengan dinding tebal 14,5cm misalnya, perlu berhati-hati untuk menghitung anggaran agar bahan yang dipakai tidak mepet. Anggaran harus dihitung dengan kayu balok lebar 17cm. Begitu pula dengan panjang kayu.
2. Proses Siku dan Serut
Faktor kedua yang menyebabkan lebihnya kebutuhan kayu dari yang dianggarkan adalah kita lupa mengakomodasi kayu yang hilang pada saat kayu saat diproses.
Kayu solid yang telah dioven, yang telah mengalami sedikit penyusutan dalam poin 1 diatas, akan diproses dulu dengan mesin siku, dan mesin serut.
Mata gergaji yang umumnya memiliki tebal 3mm sampai dengan 4mm akan menghilangkan ketebalan kayu setebal 3mm hingga 4mm pula.
Proses siku adalah untuk menyamakan ukuran lebar dari ujung satu ke ujung lainnya di sepanjang batang kayu. Proses agar balokan kayu berdiri tegak lurus.
Proses serut juga akan memangkas sedikit mm untuk menghaluskan permukaan kayu.
Jadi, pada proses ini, akan memangkas beberapa mm dari ukuran.
Kita ambil contoh dari ukuran balok Kamper Samarinda diatas, setelah dioven,
ukuran : 5.8cm(tebal) x 14cm(lebar), setelah melalui proses siku dan serut, ukuran matang bisa menjadi 5.3cm (tebal) x 13.5cm(lebar)
PK Naga Jaya menjual banyak variasi ukuran kayu, mulai dari panjang 250cm ,300cm, 400cm untuk Kayu Kamper Samarinda Oven.
Mulai dari panjang 100cm, 200cm 250cm, 300cm, 400cm, 500cm untuk Kayu Merbau Oven.
Apabila anda memerlukan ukuran dan bantuan untuk menghitung bahan kusen dan pintu Anda, Whatsapp kami atau isi Contact Us di halaman homepage dan kami akan membantu Anda mencarikan bahan yang cocok untuk project Anda.
Commentaires